
Relief Cerita Parthayajnya dipahatkan di Candi Jago mulai pada dinding Barat Daya kaki II sampai sudut Barat Daya kaki III dengan sistem baca prasawya (mengkirikan candi). Adegan awal relief digambarkan dengan dimulainya cerita yaitu ketika Pandawa dan Korawa bermain dadu. Digambarkan tampak dalam sebuah rumah berbentuk pendapa dengan empat orang dalam posisi duduk, dua di sisi kiri dan dua di sisi kanan saling berhadapan. Di luar bangunan rumah sebelah kanan dan kiri masing-masing tampak tiga orang posisi berdiri, dan terdapat empat orang duduk di bagian bawah (depan) rumah. Pandawa diwakili oleh Yudistira dan Arjuna, Korawa diwakili oleh Duryodana dan Sengkuni. Di belakang Arjuna tampak ada Bima, Nakula, dan Sadewa. Empat orang yang duduk di bawah adalah para punakawan yang sedang berbincang.

Relief Cerita Parthayajnya bagian 2, menggambarkan suasana di istana Hastina ketika Dropadi, isteri Pandawa dilecehkan oleh Korawa (Dursasana) dengan menarik rambut dan kain yang dipakainya. Hal ini terjadi akhibat kekalahan Pandawa dalam permainan dadu dengan Korawa. Nampak di sekeliling ada dua bangunan berupa rumah panggung terbuka (pendapa) dengan atap limasan memanjang dan satu bangunan pendapa dengan atap tajuk berlatar belakang dua pohon kelapa.

Relief menggambarkan suasana di taman dengan latar belakang tetumbuhan dan potongan bangunan panggung. Diceritakan bahwa Dropadi, isteri Pandawa, sedang mengadu dan berkeluh kesah pada Kunti, ibu para Pandawa, tentang perlakuan tidak baik dari Korawa. Kunti nampak berusaha menenangkan Dropadi dengan memegang pundaknya.

Relief Cerita Parthayajnya bagian
4 di Candi Jago, menggambarkan suasana perjalanan para Pandawa meninggalkan istana Hastina. Berlatar belakang pintu gerbang (gapura) paduraksa dan peppohonan. Dua perempuan paling depan adalah Dropadi dan Kunti, di belakangnya ada Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Relief cerita bagian 5 menggambarkan suasana di jalan, ketika Pandawa bertemu dengan Widura. Tokoh paling tengah adalah Yudistira yang sedang berbicara dengan Dhomya dan Widura yang berada di sampingnya. Di belakang Dhomya ada Bima dan Arjuna (paling kiri), dan di belakang Widura ada Nakula dan Sadewa (paling kanan).

Relief Cerita Parthayajnya bagian 6 menggambarkan suasana asri berlatar belakang pepohonan dan sinar matahari. Relief ini menceritakan Arjuna bertemu dengan Dhomya. Arjuna duduk bersimpuh di samping batur denga posisi tangan menyembah kepada Dhomya yang berada di atas batur. Dhomya memberi nasehat kepada Arjuna agar bertapa di Gunung Indrakila.

Lanjutan relief cerita Parthayajnya di Candi Jago. Relief ini menggambarkan dua orang dalam posisi berdiri tampak sedang bercakap-cakap. Adegan ini menggambarkan saat Arjuna berpamitan pada Dhomya untuk melanjutkan perjalanannya menuju gunung Indrakila. Dhomya digambarkan memakai surban di kepalanya, sedang Arjuna memakai tutup kepala bentuk ukel supit.

Relief cerita Parthayajnya bagian 9, 10, dan 11, menceritakan adegan perjalanan Arjuna diiringi dua punakawan ke Gunung Indrakila yang harus ditempuh melalui hutan dan gunung dengan lereng terjal. Bagian 12 menceritakan adegan ketika Arjuna bertemu dua orang kili (pertapa wanita) yang kemudian diantar ke Pertapaan Wanawati.

Relief cerita Parthayajnya bagian 9, 10, dan 11, menceritakan adegan perjalanan Arjuna diiringi dua punakawan ke Gunung Indrakila yang harus ditempuh melalui hutan dan gunung dengan lereng terjal. Bagian 12 menceritakan adegan ketika Arjuna bertemu dua orang kili (pertapa wanita) yang kemudian diantar ke Pertapaan Wanawati.
