Pemeliharaan Gapura Wringin Lawang

Pemeliharaan Gapura Wringin Lawang

Mojokerto. Beberapa waktu lalu, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI melaksanakan kegiatan Pemeliharaan Gapura Wringin Lawang. Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan untuk merawat dan menjaga agar kondisi fisik Cagar Budaya tetap lestari seiring dengan berjalannya waktu.

Pada kegiatan pemeliharaan terhadap Gapura Wringin Lawang dilakukan dengan melakukan pembersihan tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi yang hidup di bagian-bagian Cagar Budaya. Jenis tumbuhan tingkat rendah yang dibersihkan adalah alga, lumut dan paku-pakuan, sedangkan tumbuhan tingkat tinggi yang dibersihkan adalah jenis rumput-rumputan.

Pembersihan dilakukan dengan pencabutan secara manual pada rumput-rumputan dan paku-pakuan. Sedangkan untuk jenis alga dan lumut dilakukan dengan metode pembersihan mekanis kering, yaitu menyikat bagian yang ditumbuhi dengan menggunakan sikat ijuk dan sapu lidi.

Gapura Wringin Lawang merupakan salah satu Cagar Budaya peninggalan Majapahit yang terletak di Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Gapura Wringin Lawang ini diibaratkan juga sebagai pintu gerbang kompleks Majapahit. Memiliki panjang 13 meter, lebar 11,5 meter, dan tinggi mencapai 15,5 meter. Gapura Wringin Lawang terbuat dari bata merah yang disusun menyerupai gapura yang megah namun sederhana.

Dengan dilakukan kegiatan pelestarian berupa pembersihan, maka diharapkan Gapura Wringin Lawang tetap lestari dan menjadi bagian dari sejarah Majapahit, serta memiliki nilai penting bagi bangsa Indonesia.


Ikuti kami di Instagram dan Youtube